Minggu, 15 Juni 2014


Resume discussion Remove & Install PTO
Big Digger & Excavator

I.    STRUCTURE & FUNCTION

1.   Power Take Off  [PTO] / Splitter Box [SB]  (Excavator)
Suatu mekanisme susunan beberapa gear yang dipasang antara engine dan hydraulic pump, dimana satu input putaran engine dibagi menjadi beberapa putaran output sebagai penggerak hydraulic pump.
2.   Angle box (manitou)
Suatu mekanisme bevel pinion dan bevel gear yang dipasang pada torque converter dan mendapat input putaran engine melalui cardan (propeller shaft). Angle box, selain meneruskan dan merubah putaran engine menuju torque converter, juga digunakan sebagai penggerak hydraulic pump.
3.   Connection plate & hub (PC series)
Suatu plate yang dipasang  pada flywheel dengan menggunakan bolt , pada bagian hub mempunyai inner spline sebagai penghubung dan kedudukan input shaft PTO, sehingga saat engine hidup, putaran engine dapat diteruskan ke PTO. 
4.   Damper disc (R984)
Suatu disc yang dipasang  pada flywheel dengan menggunakan bolt , pada bagian hub mempunyai inner spline sebagai penghubung dan kedudukan input shaft Splitter box, sehingga saat engine hidup, putaran engine dapat diteruskan ke Splitter box. Spring yang terpasang pada disc berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi akibat adanya perubahan torque engine yang disebabkan bervariasinya beban dan main pump discharge.
5.   PTO /  Splitter Box case
Case PTO dipasang menempel pada flywheel housing engine dengan diikat menggunakan bolt, pada kedua sisi sampingnya digunakan sebagai tempat pemasangan rubber mounting terhadap chasis. Bagian dalam case digunakan tempat pemasangan semua inner component (gear, bearing, shaft, etc). PTO case juga sebagai tempat pemasangan hydraulic pump dan  bagian bawah case menampung oli yang digunakan untuk system lubricatingnya.
6.   Lubricating pump
      Hydraulic pump type Gear yang dipasang pada case PTO (SB), sehingga saat engine hidup, lubricating pump akan menghisap oli dari bagian bawah case dan dialirkan menuju devider block melalui piping (PC series), yang selanjutnya dibagi kesemua bagian (bearing dan gear) yang membutuhkan pelumasan.
7.   Strainer ( PC series)
      Low pressure filter yang dipasang antara case dengan sisi suction lubricating pump, sehingga berfungsi untuk menyaring oli agar kotoran (gram) tidak masuk ke pump dan system lubricating.
8.   Devider Block & Piping (PC series)
      Oli yang dihasilkan oleh pump akan masuk ke block devider dan selanjutnya melalui beberapa piping akan dibagi  dan dialirkan kesemua bagian (bearing dan gear) yang membutuhkan pelumasan.
9.   Oil Cooler (R984)
      Oil cooler type core dipasang pada bagian depan radiator sehingga mendapatkan pendinginan dengan angin yang dihisap oleh fan cooler (motor) dan melalui celah core cooler. Akibatnya panas oli lubricating SB akan didinginkan pada cooler, dengan demikian viskositas oli dapat dipertahankan.



10. Deepstick oil level
      Berupa stick pipih yang dipasang pada case dan digunakan untuk mengetahui level oli lubricating dalam case.  
11. Breather
      Untuk membebaskan pressure udara dalam case yang timbul karena panas, dibuang ke udara luar dan mencegah terjadinya kevakuman dalam PTO case. Disamping itu, untuk mencegah kotoran masuk ke dalam case, pada breather dipasang screen. (wire mesh)
12. Rubber mounting
      Rubber yang dipasang sebagai dudukan engine dan PTO (SB) pada frame, yang berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi pada engine atau frame, sehingga tidak saling mempengaruhi.
13. Drain plug
      Plug yang dipasang pada bagian case dan berfungsi untuk membuang oli pada saat plug dibuka. Dan biasanya pada ujung plug bermagnet, sehingga gram yang terjadi karena keausan dapat menempel.
14. Eye bolt
      Bolt yang kepalanya berupa ring sebagai tempat mengaitkan hock chain, pada saat remove atau install  PTO (SB).
15. Clamp
      Terbuat dari plat dilapisi plastic yang diikat dengan bolt pada case dan digunakan untuk menjepit atau mengikat piping atau hose, sehingga tidak terjadi gesekan saat ada goncangan atau getaran.
16. Bevel gear (manitou)
      Gear yang digunakan untuk meneruskan putaran input dengan merubah 90o ke output drive shaft menggunakan spline.
17. Rubber mounting (manitou)
      Rubber yang dipasang sebagai dudukan angle box, yang berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi pada angle box & transmision atau frame, sehingga tidak saling mempengaruhi.
18. Shim adjuster A (manitou)
      Plate yang mempunyai ketebalan tertentu, dipasang antara flange dan housing yang digunakan untuk melakukan adjustment backlash & tooth contact.
19. Shim adjuster B (manitou)
      Plate yang mempunyai ketebalan tertentu, dipasang antara bearing dan spacer pinion shaft yang digunakan untuk melakukan adjustment preload.
20. Mounting flange (bearing cage) (manitou)
      Suatu komponen yang dipasang pada housing angle box sebagai dudukan outer race bearing shaft dan berfungsi sebagai mounting shaft dan bevel gear ass’y.
 21.Flange plate & flange companion (manitou)
      Suatu plate yang terpasang ass’y pada drive shaft, mengunakan spline yang berfungsi menghubungkan putaran drive shaft ke torque converter melalui intermediate piece.
22. Drive shaft (manitou)
      Shaft yang dipasang press fit dengan bevel gear dan juga sebagai dudukan inner race bearing, sedangkan outer race bearing duduk pada flange mounting, dan flange mounting terpasang pada housing angle box dengan diikat bolt. Bevel gear shaft berfungsi untuk meneruskan putaran dari input shaft ke main hydraulic pump dan torque converter.






II.  TECHNICAL TERMINOLOGI

1.   Endplay of crankshaft
      Gerak bebas (maju mundur) crankshaft (flywheel) searah sumbu (axial).           
2.   Runout of flywheel
      Penyimpangan putaran dari titik tengahnya (pengukuran dengan cara diputar)
3.   Branch hose (pulsation damper hose)
      Hose parallel output pump yang diblok, dengan tujuan untuk meratakan dan meredam getaran yang timbul akibat bervariasinya flow discharge main pump. (sebagai pulsation damper)
4.   Free height of rubber mounting
      Elastisitas rubber mounting yang harus diberikan pada saat pengencangan bolt dengan torque tertentu, sehingga rubber bisa berfungsi untuk meredam getaran.
5.   Forced lubricating
      Sistem pelumasan bearing dengan mengalirkan flow oli dari lubricating pump.
6.   Crack
      Kerusakan pada komponen yang berupa keretakan yang dapat disebabkan karena overheat, benturan, kelelahan bahan (fatique material), kurangnya pelumasan, overload dsb.
7.   Discoloration
      Kerusakan pada komponen yang berupa perubahan warna pada permukaan komponen yang dapat disebabkan karena, overheat , kurangnya pelumasan, overload.
8.   Flushing PTO.
      Suatu tindakan yang dilakukan untuk membersihkan inner component dari kotoran atau gram, dengan cara mensirkulasikan oil baru dengan quantity lebih diatas level standartnya (jangan terlalu lama dan quantitynya masih dibawah level rear seal crankshaft).
9.   Torque methode
      Metode urutan pengencangan bolt case atau cover (keliling) dengan cara saling menyilang, dengan tujuan meratakan kerapatan antara dua permukaan. 
10. Air bleeding
      Suatu tindakan yang dilakukan untuk membuang angin yang terjebak didalam pump setelah pekerjaan service atau repair pump, ganti hose & PTO (SB) dsb, sehingga tidak terjadi cavitasi pada cylinder barrel piston pump.
     
III. TOOL

1.   Magnetic base
      Alat sebagai tempat kedudukan pemasangan dial gauge, agar tidak mudah bergeser atau bergerak, karena terdapat magnet dibagian bawahnya.
2.   Torque wrench
      Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya.
      Satuan : kgm, Nm, lbfeet
3.   Vernier caliper
      Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, ketebalan, kedalaman lubang pada suatu komponen.
      Satuan : mm (0.05), inchi (1/128)
4.   Dial gauge
      Alat yang digunakan untuk mengukur endplay, runout, faceout, backlash, protusion, diameter dalam (bore gauge).
      Satuan : 0.01 mm (untuk 0,001 pendekatan)



5.   Colour checker
      Cairan (liquid) yang disemprotkan pada permukaan komponen untuk mengetahui keretakan yang terjadi. Biasanya satu set terdiri dari 3 warna : transparan (cleaner), putih (penetran), merah .
6.   Lifting chain
      Rantai yang digunakan untuk mengangkat komponen pada penggunaanya ujung rantai dipasang hock.
      Satuan : kg, ton
7.   Heat gun (surface thermometer)
      Alat yang digunakan untuk mengukur temperature permukaan suatu komponen.
8.   Push-pull scale (Manitou)
      Alat untuk mengukur pre-load, operating force dan dapat digunakan untuk adjustment belt tension
Satuan : kg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar