Resume discussion Remove & Install PTO
Big Digger & Excavator
Big Digger & Excavator
I. STRUCTURE & FUNCTION
1. Power Take Off [PTO] / Splitter Box [SB] (Excavator)
Suatu mekanisme susunan beberapa gear yang dipasang antara engine
dan hydraulic pump, dimana satu input putaran engine dibagi menjadi beberapa
putaran output sebagai penggerak hydraulic pump.
2. Angle box (manitou)
Suatu mekanisme bevel pinion dan bevel gear yang dipasang pada
torque converter dan mendapat input putaran engine melalui cardan (propeller
shaft). Angle box, selain meneruskan dan merubah putaran engine menuju torque
converter, juga digunakan sebagai penggerak hydraulic pump.
3. Connection plate & hub (PC series)
Suatu plate yang dipasang
pada flywheel dengan menggunakan bolt , pada bagian hub mempunyai inner spline
sebagai penghubung dan kedudukan input shaft PTO, sehingga saat engine hidup,
putaran engine dapat diteruskan ke PTO.
4. Damper disc (R984)
Suatu disc yang dipasang pada
flywheel dengan menggunakan bolt , pada bagian hub mempunyai inner spline
sebagai penghubung dan kedudukan input shaft Splitter box, sehingga saat engine
hidup, putaran engine dapat diteruskan ke Splitter box. Spring yang terpasang
pada disc berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi akibat adanya perubahan
torque engine yang disebabkan bervariasinya beban dan main pump discharge.
5. PTO / Splitter
Box case
Case PTO dipasang menempel pada flywheel housing engine dengan
diikat menggunakan bolt, pada kedua sisi sampingnya digunakan sebagai tempat
pemasangan rubber mounting terhadap chasis. Bagian dalam case digunakan tempat
pemasangan semua inner component (gear, bearing, shaft, etc). PTO case juga
sebagai tempat pemasangan hydraulic pump dan
bagian bawah case menampung oli yang digunakan untuk system lubricatingnya.
6. Lubricating
pump
Hydraulic
pump type Gear yang dipasang pada case PTO (SB), sehingga saat engine hidup,
lubricating pump akan menghisap oli dari bagian bawah case dan dialirkan menuju
devider block melalui piping (PC series), yang selanjutnya dibagi kesemua
bagian (bearing dan gear) yang membutuhkan pelumasan.
7. Strainer (
PC series)
Low
pressure filter yang dipasang antara case dengan sisi suction lubricating pump,
sehingga berfungsi untuk menyaring oli agar kotoran (gram) tidak masuk ke pump
dan system lubricating.
8. Devider
Block & Piping (PC series)
Oli yang
dihasilkan oleh pump akan masuk ke block devider dan selanjutnya melalui
beberapa piping akan dibagi dan
dialirkan kesemua bagian (bearing dan gear) yang membutuhkan pelumasan.
9. Oil Cooler
(R984)
Oil cooler
type core dipasang pada bagian depan radiator sehingga mendapatkan pendinginan
dengan angin yang dihisap oleh fan cooler (motor) dan melalui celah core
cooler. Akibatnya panas oli lubricating SB akan didinginkan pada cooler, dengan
demikian viskositas oli dapat dipertahankan.
10. Deepstick
oil level
Berupa
stick pipih yang dipasang pada case dan digunakan untuk mengetahui level oli
lubricating dalam case.
11. Breather
Untuk
membebaskan pressure udara dalam case yang timbul karena panas, dibuang ke
udara luar dan mencegah terjadinya kevakuman dalam PTO case. Disamping itu,
untuk mencegah kotoran masuk ke dalam case, pada breather dipasang screen.
(wire mesh)
12. Rubber
mounting
Rubber
yang dipasang sebagai dudukan engine dan PTO (SB) pada frame, yang berfungsi
untuk meredam getaran yang terjadi pada engine atau frame, sehingga tidak
saling mempengaruhi.
13. Drain plug
Plug yang
dipasang pada bagian case dan berfungsi untuk membuang oli pada saat plug
dibuka. Dan biasanya pada
ujung plug bermagnet, sehingga gram yang terjadi karena keausan dapat menempel.
14. Eye bolt
Bolt yang
kepalanya berupa ring sebagai tempat mengaitkan hock chain, pada saat remove
atau install PTO (SB).
15. Clamp
Terbuat
dari plat dilapisi plastic yang diikat dengan bolt pada case dan digunakan
untuk menjepit atau mengikat piping atau hose, sehingga tidak terjadi gesekan
saat ada goncangan atau getaran.
16. Bevel gear
(manitou)
Gear yang digunakan untuk meneruskan
putaran input dengan merubah 90o ke output drive shaft menggunakan
spline.
17. Rubber
mounting (manitou)
Rubber
yang dipasang sebagai dudukan angle box, yang berfungsi untuk meredam getaran
yang terjadi pada angle box & transmision atau frame, sehingga tidak saling
mempengaruhi.
18. Shim
adjuster A (manitou)
Plate yang
mempunyai ketebalan tertentu, dipasang antara flange dan housing yang digunakan
untuk melakukan adjustment backlash & tooth contact.
19. Shim
adjuster B (manitou)
Plate yang
mempunyai ketebalan tertentu, dipasang antara bearing dan spacer pinion shaft yang
digunakan untuk melakukan adjustment preload.
20. Mounting flange
(bearing cage) (manitou)
Suatu
komponen yang dipasang pada housing angle box sebagai dudukan outer race
bearing shaft dan berfungsi sebagai mounting shaft dan bevel gear ass’y.
21.Flange
plate & flange companion (manitou)
Suatu
plate yang terpasang ass’y pada drive shaft, mengunakan spline yang berfungsi
menghubungkan putaran drive shaft ke torque converter melalui intermediate
piece.
22. Drive shaft
(manitou)
Shaft yang
dipasang press fit dengan bevel gear dan juga sebagai dudukan inner race
bearing, sedangkan outer race bearing duduk pada flange mounting, dan flange
mounting terpasang pada housing angle box dengan diikat bolt. Bevel gear shaft berfungsi
untuk meneruskan putaran dari input shaft ke main hydraulic pump dan torque
converter.
II. TECHNICAL TERMINOLOGI
1. Endplay of
crankshaft
Gerak bebas
(maju mundur) crankshaft (flywheel) searah sumbu (axial).
2. Runout of
flywheel
Penyimpangan putaran dari titik tengahnya
(pengukuran dengan cara diputar)
3. Branch hose
(pulsation damper hose)
Hose
parallel output pump yang diblok, dengan tujuan untuk meratakan dan meredam
getaran yang timbul akibat bervariasinya flow discharge main pump. (sebagai
pulsation damper)
4. Free height
of rubber mounting
Elastisitas
rubber mounting yang harus diberikan pada saat pengencangan bolt dengan torque
tertentu, sehingga rubber bisa berfungsi untuk meredam getaran.
5. Forced
lubricating
Sistem pelumasan bearing dengan
mengalirkan flow oli dari lubricating pump.
6. Crack
Kerusakan pada komponen yang berupa keretakan yang dapat
disebabkan karena overheat, benturan, kelelahan bahan (fatique material),
kurangnya pelumasan, overload dsb.
7. Discoloration
Kerusakan pada komponen yang berupa perubahan warna pada
permukaan komponen yang dapat disebabkan karena, overheat , kurangnya
pelumasan, overload.
8. Flushing PTO.
Suatu tindakan yang dilakukan untuk membersihkan inner
component dari kotoran atau gram, dengan cara mensirkulasikan oil baru dengan
quantity lebih diatas level standartnya (jangan terlalu lama dan quantitynya
masih dibawah level rear seal crankshaft).
9. Torque methode
Metode urutan pengencangan bolt case atau cover (keliling)
dengan cara saling menyilang, dengan tujuan meratakan kerapatan antara dua
permukaan.
10. Air bleeding
Suatu tindakan yang dilakukan untuk membuang angin yang
terjebak didalam pump setelah pekerjaan service atau repair pump, ganti hose
& PTO (SB) dsb, sehingga tidak terjadi cavitasi pada cylinder barrel piston
pump.
III. TOOL
1. Magnetic
base
Alat
sebagai tempat kedudukan pemasangan dial gauge, agar tidak mudah bergeser atau
bergerak, karena terdapat magnet dibagian bawahnya.
2. Torque wrench
Alat yang
digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya.
Satuan : kgm,
Nm, lbfeet
3. Vernier caliper
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter
dalam, panjang, ketebalan, kedalaman lubang pada suatu komponen.
Satuan : mm (0.05), inchi (1/128)
4. Dial gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur endplay, runout, faceout, backlash, protusion, diameter dalam (bore
gauge).
Satuan : 0.01
mm (untuk 0,001 pendekatan)
5. Colour checker
Cairan (liquid) yang disemprotkan pada permukaan komponen untuk
mengetahui keretakan yang terjadi. Biasanya satu set
terdiri dari 3 warna : transparan (cleaner), putih (penetran), merah .
6. Lifting
chain
Rantai
yang digunakan untuk mengangkat komponen pada penggunaanya ujung rantai
dipasang hock.
Satuan :
kg, ton
7. Heat gun
(surface thermometer)
Alat yang
digunakan untuk mengukur temperature permukaan suatu komponen.
8. Push-pull
scale (Manitou)
Alat untuk
mengukur pre-load, operating force
dan dapat digunakan untuk adjustment belt tension
Satuan : kg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar